Museum Sandi via www.yogyes.com |
Perjalanan saya dan Fahri ke museum satu ini terinspirasi dari keingintahuan saya tentang sandi. Indonesia punya museum persandian dengan nama Museum Sandi. Ini adalah satu-satunya museum persandian di Indonesia. Terletak di Jalan Faridan Muridan Noto 21 Yogyakarta, beberapa meter dari House of Raminten yang terkenal.
Museum ini baru diresmikan pada tahun 2008 atas prakarsa dari Kepala Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia pada saat itu, Mayjen. TNI Nachrowi Ramli dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dulunya museum adalah perpusatakaan sebelum dibangun dan dialihfungsikan. Saya sering berkunjung dan membaca buku di sana saat masih SMP kalau tidak salah.
Museum ini sangat nyaman, bersih, dan jauh dari kesan kuno. Peralatan multimedia sudah digunakan untuk mendukung fungsi museum. Ketika masuk, kita akan diminta untuk memasukkan data diri pengunjung di komputer layar sentuh. Ada juga komputer untuk membaca informasi dan bermain permainan tentang sandi.
Seperti yang sudah-sudah, jika ada tawaran edukator untuk memandu kami. Saya akan berkata iya tanpa pikir panjang.
Segala hal mengenai sandi dipelajari dalam kriptografi. Kriptografi berarti teknik yang mengubah data menjadi berbeda dari aslinya dengan menggunakan algoritme matematika sehingga orang yang tidak mengetahui kuncinya tidak akan dapat membongkar data tersebut.
Nah ada kata 'kunci'. Jadi ada tiga komponen yang memungkinkan kita bisa menggunakan sandi. Pesan rahasia (plain text), kunci (key), dan sandi (ciphertext).
Kunci merupakan suatu perjanjian antara pengirim dan penerima pesan. Bayangkan kalau si penerima pesan tidak tahu kuncinya, dia tidak bisa memecahkan sandi itu.
Scytale via www.wisataloka.com |
Kalau pernah melihat kunci jawaban soal dari kertas mika yang berlubang pada jawaban yang benar. Biasanya dipakai oleh guru pada zaman dahulu untuk mengkoreksi ulangan. Mirip dengan sandi dengan teknik book chiper. Bedanya ini menggunakan buku, majalah atau koran sesuai perjanjian.
Sandi tatto via www.wego.co.id |
Jika sudah sampai, budak tersebut dicukur lagi rambutnya supaya dapat dibaca pesannya. Sampai-sampai budak ini akan dibunuh jika mengirimkan pesan yang sangat rahasia. Khawatir pesan itu akan tersebar. Unik dan mengerikan.
Amir Syarifuddin sedang berbicara dengan dr. Roebiono Kertopati via www.yogyes.com |
Mengantarkan pesan rahasia bukan perkara yang mudah. Pada zaman dahulu, kurir kebanyakan naik sepeda onthel. Harus menyusuri sungai dengan berjalan. Melakukan berbagai cara agar kertas pesan tidak diketahui Belanda. Salah satunya dengan memasukkan ke dalam makanan. Jika ada razia tentara Belanda, tinggal dimakan dan ditelan. Heroik ya.
Bagi yang tertarik mendalami ilmu persandian, bisa melanjutkan pendidikan setelah SMA khusus jurusan IPA di Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). STSN terletak di Ciseeng, Bogor. Pendidikan di STSN setara dengan D-4. Silakan menuju tautan ini www.stsn-nci.ac.id untuk informasi lebih lanjut.
Ternyata masalah sandi atau kode tidak hanya sebatas antara proses gebet-menggebet. Hehehe. Coba kalau merasa ahli mengkode, pecahkan sandi ini menggunakan sandi Caesar. Kuncinya A=M.
FQDZKMFM WMYG TQNMF
-MY yang kadang tak paham 'kode'-
Jam buka : Senin-Kamis 08.30-15.30; Jumat 08.30-16.00; Sabtu-Minggu 09.00-12.00
Uang masuk : Gratis