askMY : Menolak Lamaran Langsung dari Laki-laki

16.01

Melamar via rhsin.tumblr.com

T, seorang wanita 24 tahun menanyakan bagaimana antisipasi menolak lamaran dari seorang laki-laki dengan cara yang baik. Jika lamaran tersebut diutarakan langsung oleh si laki-laki kepada si perempuan. Alasannya karena merasa tidak mempunyai ketertarikan karena baru saja mengenalnya.


MY memberikan pandangan.....
Mungkin hal ini akan banyak dialami oleh wanita paruh baya. Dilamar oleh laki-laki dewasa dan sudah mumpuni soal finansial. Tetapi hati mengatakan tidak ada yang cocok antara kita dan si laki-laki. Kita ingin menolak dia sesegera mungkin dan melupakan apa yang pernah dia katakan. Sisi hati kecil kita berkata bahwa ditolak pun harus dengan cara yang baik. Bagaimana ya?

Untuk kasus T ini, saya akan sedikit menggunakan pendekatan agama yang saya pahami. Kebetulan T beragama Islam. Dalam agama Islam, jika seorang laki-laki ingin melamar seorang gadis maka harus dimintai izin dari walinya terlebih dahulu. Wali di sini adalah ayah dari si gadis. Jika sudah meninggal maka walinya adalah saudara laki-laki ayahnya. Tidak boleh langsung kecuali statusnya janda yang berhak menentukan sendiri.

Tetapi bukankah lebih baik ditolak di awal sebelum sampai di keluarga?
Seorang laki-laki yang berani melamarmu, pastinya harus sudah siap segalanya termasuk mental dan pemahaman agama. Pernikahan bukan hanya urusan dua orang saling mencintai tetapi bagaimana menyatukan dua keluarga. Tetap butuh izin dari wali si gadis. Jika memang serius, dia akan datang kepada ke rumah dan bicara kepada ayahmu.

Kalau dia tetap minta jawabannya langsung?
Dari situ kita bisa lihat bagaimana dia sangat terburu-buru dan kurang memahami tata cara melamar secara Islam. Bicarakan dengan dia secara baik-baik kalau kamu masih memiliki wali yaitu ayahmu. Dia harus meminta izin walimu baru kamu akan membuat keputusannya. Itulah bagaimana tata cara melamar dalam Islam.

Kalau dia mengulangi lamaran itu lewat media sosial tetapi belum siap untuk ke rumah?
Sudah lupakan saja. Tidak perlu ditanggapi berlebihan. Tidak perlu baper ya sis.

Yah, dia malah datang ke rumah dan bertemu dengan ayahku. Bagaimana ini?
Wali yang bijaksana akan meminta keputusanmu karena ini berkaitan dengan kehidupan masa depanmu. Ayahmu tentu bisa menerima keputusanmu dan membantu menjelaskan secara baik-baik kepada dia.
Meskipun ditolak, dia akan pulang dengan terhormat plus dihadiahi nasihat dari ayahmu. Hitung-hitung menjalin silaturahim kan. Siapa tau dari terjalin silaturahim yang baik, dia memang jodohmu. Waallahualam. Allah Maha Membolakbalikkan Hati kan ;)

-MY-

Catatan: Mungkin ada yang bisa menambahkan dari sudut pandang agama lain

[untuk mencari sudut pandang lain silakan kirim surel dengan subjek askMY_jenis permasalahan ke miranda.yasella@gmail.com]

You Might Also Like

0 comments

Subscribe