Bakso Ukuran Jumbo via tribunnews.com

Pada zaman sekarang, semua harus punya inovasi tak terkecuali makanan. Setelah kemarin, kami mencoba bakso yang ukurannya kecil-kecil sehingga dinamakan bakso kerikil. Sekarang kami mencoba bakso yang ukurannya dan beratnya pun tidak seperti bakso kebanyakan. Iseng-iseng saya buka Instagram, akun @javafoodie sedang mengunggah foto tentang Bakso Klenger. Hmm, dari namanya saja sudah menarik.

Klenger merupakan kata dalam Bahasa Jawa yang artinya setengah mati. Bakso Klenger bisa diartikan sebagai bakso yang bisa membuatmu merasa setengah mati, tidak sanggup untuk menghabiskan. Tertarik untuk mencoba, saya dan Fadli memutuskan untuk makan malam dengan Bakso Klenger. Bakso Klenger sebenarnya memiliki nama lengkap Bakso Klenger Depot Ratu Sari. Letaknya di Jalan Nologaten no. 296, Yogyakarta. Cukup mudah untuk menjangkau tempat ini. Jika kamu menuju Amplas (Ambarrukmo Plasa) dari barat, beloklah ke kiri di dua gang sebelum Amplas. Kamu akan menuju Jalan Nologaten. Bakso Ratu Sari ada di kiri jalan, persis di depan Jogja Town House.

Tempatnya cocok untuk foto-foto

Tempatnya cukup luas dengan ruang parkir yang memadai. Suasana warung bakso ini lebih mirip dengan kafe jaman sekarang. Penuh dengan hiasan warna warni seperti lampu yang berasal dari ember dan sangkar burung. Tempat ini ditata sangat photogenic, mungkin untuk memenuhi kebutuhan remaja saat ini. Sebelum makan harus foto makanan dan mengunggah di media sosial bukannya berdoa. Hayo, siapa yang begitu? *angkat jari takut-takut*.

Saat kami datang, suasana sedang ramai sekali. Penuh dengan pengunjung dan mangkok-mangkok bakso jumbo di meja. Sadar akan kemampuan makan kami pada saat itu, kami memutuskan untuk membawa pulang dan makan bakso di rumah saja. Takut tidak habis, kami hanya memesan satu porsi Bakso Klenger untuk berdua. Satu butir Bakso Klenger mempunyai berat sekitar 250 gram. Wah, mantap kan! Isi di dalam bakso terdiri dari tetelan daging dan sebutir telur ayam. Untuk kelengkapannya ada mie kuning dan pangsit. Harga seporsi Bakso Klenger cukup terjangkau, hanya Rp 22.000.

Ada banyak variasi menu lain yang bisa dicoba. Misalnya Bakso Londo yang disajikan dengan rasa lada hitam ala Barat. Bakso Petir bagi penyuka pedas, katanya jika makan bakso ini bisa membuat telinga seperti tersambar petir saking pedasnya. Berat bakso juga beragam, ada yang ukuran biasa sampai 5 XL / 5 kilogram. Harganya pun beragam, dari bakso ukuran biasa yang berharga Rp 12.000 sampai Rp 600.000. Jika ingin mencoba bakso tak biasa lebih enak jika membawa banyak teman.

Tidak lama kemudian, pesanan kami datang. Kami pulang untuk menguji Bakso Klenger ini di rumah. Sesampainya di rumah, saya punya ide untuk memotong satu butir bakso jumbo ini supaya mudah dimakan. Satu butir bisa menghasilkan 20-28 potongan. Jumlah ini cukup untuk memenuhi satu panci ukuran kecil. Panci yang biasa untuk membuat mie instan. Benar saja, ketika saya mengiris sudah tampak sebutir telur ayam rebus dengan tetelan daging disekelilingnya.

Saya panaskan sebentar kuahnya sambil memasukkan potongan-potongan bakso itu ke dalam panci. Dengan keadaan kami yang tingkat laparnya menengah, satu porsi Bakso Klenger tidak mampu kami habiskan. Sebenarnya satu porsi ini cukup mengenyangkan 2-3 orang. Hanya kelengkapannya, mie kuning dan pangsitnya cuma cukup untuk 1 orang saja. Rasanya enak apalagi jika disajikan masih panas-panas. Kuahnya juga pas, tidak terlalu asin. Pangsitnya juga enak. Fadli memberi nilai 9 karena pangsitnya kurang banyak. Bagi saya, nilainya 8,5. Sangat direkomendasikan!

Bagi yang ingin makan di tempat, tersedia tambahan nasi yang harganya Rp 5.000 dan pangsit seharga Rp 4.000. Saran saya melihat harga nasi yang lumayan, dibungkus nampaknya bisa menghemat pengeluaran. Hahaha, biasa wanita ekonomis. Jangan pesan yang jumbo jika kalian tidak terlalu lapar. Takarlah kemampuan makan, jangan sampai menyisakan hanya karena terbelenggu keinginan semata. Jadilah pecinta kuliner yang bijaksana :)

-MY yang tertarik mencoba Bakso Londo-