Semua Tentang Akad di Joglo Mlati #2

08.58

Yuk mari kita review
(Dokumentasi Afteryou)
Setelah membahas apa saja yang didapatkan dalam paket pernikahan di Joglo Mlati. Mari kita ulas vendor lain yang turut serta menyukseskan acara akad kami. Here we go!

Photo (Afteryou Pictures) and Video (Arif Setyawan)


Sebenarnya kami sudah dapat paket dokumentasi dari Joglo Mlati. Tetapi saya bersikeras untuk tetap punya tim sendiri. Karena tidak tahu bagaimana hasil dokumentasi dari tim Joglo Mlati. Apakah sesuai dengan selera kami. Padahal dokumentasi adalah satu-satunya kenangan yang bisa kami bawa ke masa depan.
Sungkeman dengan orang tua
(Dokumentasi Afteryou)
Pencarian kami tertuju pada biaya dan tone foto yang digunakan. Lagi-lagi ini adalah selera. Yang tak bisa diperdebatkan. Kami lebih suka dengan tone foto yang natural dan timbul perasaan bahagia saat melihat hasil jepretan mereka. Dua kriteria ini kami temukan di Afteryou Pictures
Bahagia melihat muka sendiri
(Dokumentasi Afteryou)

Beberapa hari sebelum acara, Afteryou datang untuk survei tempat dan diskusi dengan kami. Mereka sangat komunikatif dan enak diajak diskusi. Selama acara, tim Afteryou sudah siap sebelum kami datang. 
Bisa juga kami gaya kayak gini
(Dokumentasi Afteryou)
Kadang-kadang suka bercanda saat melihat kami (saya sih) yang terlihat tegang. Poin paling penting bagi Fadli adalah tim Afteryou tidak minta pose yang aneh-aneh. Secara dia paling malas kalau difoto dengan gaya yang norak menurut dia misalnya cium kening. Maklum bukan orang yang fotogenik.
Gaya menatap masa depan
(Dokumentasi Afteryou)
Bisa juga dia difoto kayak gini
(Dokumentasi Afteryou)
Inilah hasil karya tim Afteryou yang mengabadikan perjalanan akad kami.
Akhirnya punya buku lambang garuda
(Dokumentasi Afteryou)
Cuma suruh liat bawah tapi hasilnya apik
(Dokumentasi Afteryou)
Tim Afteryou jago banget bikin kami ketawa tulus
(Dokumentasi Afteryou)
Kami dapat video acara lengkap dari tim Joglo Mlati. Video cinematic untuk diunggah ke media sosial, saya menyerahkan kepada Ayip/Arif. Sepupu saya sendiri. Terima kasih, Yip!
Ini orangnya
(Dokumentasi Afteryou)
Makeup (Opie Makeup)

Ulasan tentang makeup ada di tulisan ini Review MUA Akad Nikah: Opie Makeup. Secara umum, saya sangat puas dengan hasil goresan kuas Mbak Opie dan tim. 
Live IG waktu proses makeup
(Dokumentasi Afteryou)
Hasil akhir rias muslim Jawa tanpa paes
(Dokumentasi Afteryou)
Fadli juga senang karena permintaannya dikabulkan untuk tidak dimakeup tebal-tebal. Kami suka kasihan kalau datang ke pernikahan. Mempelai perempuannya cantik tetapi yang laki-laki diberi makeup sampai putih sekali dan (maaf) bibirnya lebih merona.
Mau juga dibedakin, Pak
(Dokumentasi Afteryou)
Fadli tetap dimakeup secara natural. Tanpa menghilangkan warna asli kulitnya. Tujuannya supaya wajahnya lebih segar.
Mau juga dilukis dikit bibirnya
(Dokumentasi Afteryou)
Attire (Opie Boutique)

Dari awal, saya sudah tekad kalau hanya akan pakai 1 jenis baju saja. Baju akad. Alasannya ingin lebih simpel. Saya tidak mau beli karena hanya dipakai sekali. Rugi untuk saya. Rupanya sulit sekali mencari kebaya akad seperti yang diinginkan.

Kebaya putih, payet putih, simpel, tidak ramai payetnya. Saya sampai puter-puter Jogja. Kebanyakan kebayanya putih tetapi payetnya warna lain dan ramai sekali warnanya. Hiks 😞
Kebaya putih dengan payet putih
(Dokumentasi Afteryou)
Mungkin sudah jodohnya kerjasama dengan Mbak Opie. Kebetulan sekali Mbak Opie sedang menjahit kebaya seperti yang saya inginkan. Persis dengan bayangan saya dan sudah jadi di bulan Desember. Ya Allah, alhamdulillah. Terharu, ada saja jalan untuk dimudahkan. Jadi hitungannya, saya sewa perdana tetapi harga sewa biasa. Terima kasih Mbak Opie! 
Detail bagian depan kebaya
(Dokumentasi Afteryou)
Detail bagian belakang kebaya
(Dokumentasi Afteryou)
Detail blangkon pengantin
(Dokumentasi Afteryou)
Detail bagian depan beskap pengantin
(Dokumentasi Afteryou)
Detail beskap pengantin
(Dokumentasi Afteryou)
Detail bagian belakang beskap pengantin
(Dokumentasi Afteryou)
Selop pengantin
(Dokumentasi Afteryou)
Untuk kebaya buku tamu dan beskap laki-laki juga dibantu oleh Mbak Opie. Sengaja saya pilihkan warna yang netral yaitu hitam. Pertimbangannya, warna ini cocok untuk segala usia dan kesannya elegan.
Beskap dan kebaya dengan jilbab
(Dokumentasi Afteryou)
Saya inginnya yang bagus bukan cuma saya tetapi semua. Saat memilih warna, saya libatkan Merlita dan Rayi yang akan jadi tim buku tamu. Mereka suka dan setuju dengan warna hitam. Katanya kesannya klasik tetapi manis.
Beskap dan kebaya dengan sanggul modern
(Dokumentasi Afteryou)
Wedding Ring (Rockologist)

Saya dan Fadli punya beberapa syarat yang agak ribet untuk yang satu ini. 
  • Cincin bukan berbahan emas. 
  • Cincin yang tipis dan bermata kecil. 
  • Cincin yang unik dan bisa custom
Sebelumnya kami sudah coba cari di daerah Kotagede tetapi tidak ada yang sesuai dengan keinginan kami. Suatu hari postingan Rockologist muncul di explore Instagram Fadli. Tidak butuh waktu lama, Fadli langsung menghubungi kontaknya.

Jadilah, kami pesan cincin berbahan dasar perak dengan mata berlian biru. Cincinnya berbahan dasar perak tetapi bisa berwarna hitam karena diberi lapisan rhodium. 
Cincin nikah kami
(Dokumentasi Afteryou)
Filosofinya adalah cincin hitam yang tidak berkilau melambangkan hidup sederhana. Mata berlian biru melambangkan air, harapan agar dapat menyejukkan satu sama lain. Doa kami semoga rumah tangga dibangun dalam kesederhanaan dan bisa menjadi penyejuk saat kondisi apapun.
Cincin warna hitam dengan berlian biru
(Dokumentasi Afteryou)
Satu lagi yang kami suka dari Rockologist. Tempat cincinnya unik. Terbuat dari kayu dan dibungkus dengan kantong karung goni. 
Tempat cincin dari kayu
(Dokumentasi Afteryou)
Bridal Bouquet (Uni Yova)

Sebenarnya saya tidak kepikiran sama sekali untuk bawa buket. Takut bunganya rontok karena tersenggol waktu menyalami orang satu demi satu. Sampai pada suatu hari, ada kejutan. Uni Yova mengirim buket bunga buatannya sendiri lewat Mbak Ririt.
Buketnya bisa cocok sama bajunya
(Dokumentasi Afteryou)
Waktu buketnya datang. Rasanya kaget, senang, terharu, takjub. Itu semua perasaan jadi satu kayak es jaipong. Sempet-sempetnya Uni buat sebelum balik ke Palembang. Koq bisa dalam waktu singkat, Uni buat buket secantik ini. 
Bisa senada gitu, ku terharu
(Dokumentasi Afteryou)
Buketnya dibuat dari pita dan manik-manik. Warnanya putih dan emas, cocok dengan kebaya yang akan dipakai. Saya pamer-pamerin tuh buket ke orang-orang saking senangnya. Semua orang sepakat kalau buket buatan Uni Yova bagus. Terima kasih Uni, sungguh aku terharu! Maaf, buketnya gak mau aku lempar. Terlalu sayang.
Detail buket dari bahan kain
(Dokumentasi pribadi)

Invitation (Altergrafik)

Cerita panjang tentang undangan bisa dibaca di sini. Kami menggunakan vendor Altergrafik yang kebetulan punya Mas Bosta, temannya teman. Pengerjaan undangannya super cepat. Jarak dari kami ketok palu desain sampai undangan jadi cuma sekitar dua mingguan.
Detail undangan lipat tiga
(Dokumentasi pribadi)
Desainnya kami cari sendiri lalu dikonsultasikan ke Mas Bosta. Mas Bosta orangnya enak diajak diskusi langsung atau lewat WA. Kebanyakan diskusi tentang konsep undangan memang harus lewat WA karena keterbatasan waktu. Malam kami kirim konsep desainnya. Besok paginya, sudah ada dua contoh desainnya. Persis sesuai harapan kami.

Souvenir

Syarat yang harus dipenuhi untuk memilih suvenir akad kami adalah berguna, sederhana, dan bernuansa Jawa. Nah dari pengalaman kondangan yang sudah-sudah, saya punya kandidat suvenir yang paling berguna. Kipas dan centong nasi.

Rencananya mau centong nasi saja karena multi fungsi dan bisa dipakai siapapun. Lagi-lagi, Mama kurang setuju. Katanya kurang fungsional. Saat kami berdebat, tante mengajukan saran dompet lurik. Kebetulan tetangga tante ada yang jualan dompet lurik. Menurut tante, dompetnya sangat berguna untuk menyimpan kartu dan recehan.
Dompet lurik berbagai motif
(Dokumentasi Afteryou)
Akhirnya, saya dan Mama sepakat. Dompet lurik sudah memenuhi tiga syarat di atas. Jika teman-teman ingin mencari, dompet semacam ini banyak dijual di Pasar Beringharjo.

Sekian ulasan vendor yang telah bekerjasama dengan kami. Terima kasih yang tak terhingga untuk semua vendor atas kerjasama dan kesabarannya. Makin lancar rezekinya. Semoga ulasan ini bisa membantu untuk calon pengantin. Semangat!

*Review Joglo Mlati (venue, f n b, decoration, entertainment, and wedding car) klik di sini

-MY yang menikah tanpa WO-

You Might Also Like

1 comments

  1. Dear brides and grooms to be
    Salam hangat dari HIS Seskoad Grand Ballroom Bandung.
    Kami dengan bangga mempersembahkan venue terbaru kami yaitu “HIS Seskoad Grand Ballroom”, Gedung seskoad yang berletak strategis nan mewah yang menjadi favorit para calon pengantin ini kini berada di naungan HIS, untuk itu fasilitas yang terdapat di gedung seskoad grand ballroom kini berstandard seperti gedung HIS lainnya, “Ballroom full karpet eksklusif, AC, Lampu Kristal, dan design ruangan yang elegan&mewah”. Selain gedung, kami juga bekerjasama dengan banyak pilihan vendor ternama di Bandung, mulai dari catering, busana&MUA, dekorasi, music & entertainment, fotografi&videografi, MC, wedding car, hingga pelayanan yang kami miliki untuk membantu calon pengantin dari awal sampai akhir yaitu, Wedding Public Relations, Wedding Planner, dan Wedding Executor. Dengan sistem “One Stop Wedding Service”, Kami pastikan akan memberikan pelayanan terbaik dalam membantu dari awal hingga di hari Bahagia akang teteh
    Untuk itu kami mengundang akang teteh calon pengantin, untuk datang ke pre-launching HIS Seskoad Ballroom kami, dan segera dapatkan HARGA PRE-LAUNCHING yang pasti akan sangat worth it dengan fasilitas dan pelayanan yang kami berikan serta BONUS FANTASTIS! untuk akang teteh calon pengantin Cuma di HIS SESKOAD GRAND BALLROOM.

    For more info and detail call :
    Wedding Public Relations HIS Seskoad Grand Ballroom
    Jl. Gatot Subroto No. 96 Bandung.
    Giyan : 082261170022 (WA)
    INSTAGRAM : @his_seskoad @giyanti.hisseskoad

    See u brides and grooms to be!
    -HIS Wedding Venue Organizer-

    BalasHapus

Subscribe